Dalam komitmennya yang penuh terhadap Indonesia yang plural , Gus Dur muncul sebagai tokoh yang sarat kontroversi. Ia dikenal sebagai sosok pembela yang benar.
Ia berani berbicara dan berkata yang sesuai dengan pemikirannya yang ia anggap benar, meskipun akan berseberangan dengan banyak orang. Apakah itu kelompok minoritas atau mayoritas. Pembelaannya kepada kelompok minoritas dirasakan sebagai suatu hal yang berani. Reputasi ini sangat menonjol di tahun-tahun akhir era Orde Baru. Begitu menonjolnya peran ini sehingga ia malah dituduh lebih dekat dengan kelompok minoritas daripada komunitas mayoritas Muslim sendiri.
Padahal ia adalah seorang ulama yang oleh sebagian jamaahnya malah sudah dianggap sebagai seorang wali. Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus dalam mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga dapat menandingi sekolah sekular.
Wahid merencanakan acara itu dihadiri oleh paling sedikit satu juta anggota NU. Namun, Soeharto menghalangi acara tersebut, memerintahkan polisi untuk mengembalikan bus berisi anggota NU ketika mereka tiba di Jakarta. Akan tetapi, acara itu dihadiri oleh Setelah acara, Gus Dur mengirim surat protes kepada Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan Islam yang terbuka, adil dan toleran.
Menjelang Munas , Gus Dur menominasikan dirinya untuk masa jabatan ketiga. Mendengar hal itu, Soeharto ingin agar Wahid tidak terpilih. Pada minggu-minggu sebelum Munas, pendukung Soeharto, seperti Habibie dan Harmoko berkampanye melawan terpilihnya kembali Gus Dur.
Ketika musyawarah nasional diadakan, tempat pemilihan dijaga ketat oleh ABRI dalam tindakan intimidasi. Terdapat juga usaha menyuap anggota NU untuk tidak memilihnya. Namun, Gus Dur tetap terpilih sebagai ketua NU untuk masa jabatan ketiga. Megawati yang menggunakan nama ayahnya memiliki popularitas yang besar dan berencana tetap menekan rezim Soeharto.
Pada Juni , partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. Pada 19 Oktober , MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie dan ia mundur dari pemilihan presiden.
Pada 20 Oktober , MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan suara, sedangkan Megawati hanya suara. Tidak senang karena calon mereka gagal memenangkan pemilihan, pendukung Megawati mengamuk dan Gus Dur menyadari bahwa Megawati harus terpilih sebagai wakil presiden. Setelah meyakinkan jendral Wiranto untuk tidak ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan membuat PKB mendukung Megawati, Gus Dur pun berhasil meyakinkan Megawati untuk ikut serta.
Pasca kejatuhan rezim Orde Baru pada , Indonesia mengalami ancaman disintegrasi kedaulatan negara. Konflik meletus dibeberapa daerah dan ancaman separatis semakin nyata.
Menghadapi hal itu, Gus Dur melakukan pendekatan yang lunak terhadap daerah-daerah yang berkecamuk. Terhadap Aceh, Gus Dur memberikan opsi referendum otonomi dan bukan kemerdekaan seperti referendum Timor Timur. Pendekatan yang lebih lembut terhadap Aceh dilakukan Gus Dur dengan mengurangi jumlah personel militer di Negeri Serambi Mekkah tersebut.
Selama kunjungannya, Presiden Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua. Sebagai seorang Demokrat saya tidak bisa menghalangi keinginan rakyat Aceh untuk menentukan nasib sendiri. Tetapi sebagai seorang republik, saya diwajibkan untuk menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia. Presiden Abdurrahman Wahid dalam wawancara dengan Radio Netherland. Benar… Gus Dur lah menjadi pemimpin yang meletak fondasi perdamaian Aceh.
Padahal, sebelumnya, pembicaraan dengan GAM sesuatu yang tabu, sehingga peluang perdamaian seperti ditutup rapat, apalagi jika sampai mengakomodasi tuntutan kemerdekaan. Saat sejumlah tokoh nasional mengecam pendekatannya untuk Aceh, Gus Dur tetap memilih menempuh cara-cara penyelesaian yang lebih simpatik: mengajak tokoh GAM duduk satu meja untuk membahas penyelesaian Aceh secara damai.
Di masa Gus Dur pula, untuk pertama kalinya tercipta Jeda Kemanusiaan. Selain usaha perdamaaian dalam wadah NKRI, Gus Dur disebut sebagai pionir dalam mereformasi militer agar keluar dari ruang politik. Dialah tokoh nasional yang berani membela orang Tionghoa untuk mendapat hak yang sama sebagai warga negara. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa.
Dan atas jasa Gus Dur pula akhirnya pemerintah mengesahkan Kongfucu sebagai agama resmi ke-6 di Indonesia. Selain berani membela hak minoritas etnis Tionghoa, Gus Dur juga merupakan pemimpin tertinggi Indonesia pertama yang menyatakan permintaan maaf kepada para keluarga PKI yang mati dan disiksa antara Gara - gara Ebook.
Menambah ukuran penis jadi panjang dan besar, atasi ejakulasi dini, tahan lama, kuat seks, obat impotensi dan lain-lain secara alamiah tanpa obat. Bayangkan anda bisa memiliki alat vital yang lebih besar, panjang keras berotot, atasi impotensi, kuatkan ereksi, ejakuasi dini, cegah kanker prostat, mampu orgasme berkali-kali!!!
Membuat istri anda ketagihan! Cara Memikat Wanita! Rahasianya disini!! Info Rahasianya disini!! Survei membuktikan kalau cewek sangat menyukai pria yg lebih tinggi dengan tinggi tubuh proporsional dan sebaliknya pria juga suka wanita yg tinggi proporsional asalkan tidak lebih tinggi dari tubuhnya.
Karya-karya yang dibaca oleh Gus Dur tidak hanya cerita- cerita, silat dan fiksi, akan tetapi wacana tentang filsafat dan dokumen-dokumen mancanegara tidak luput dari perhatiannya. Di dua tempat inilah pengembangan ilmu pengetahuan mulai meningkat. Sebelum berangkat ke Mesir pamannya telah melamarkan seorang gadis untuknya, yaitu Sinta Nuria anak H. Muhammad Sakur. Perkawinannya dilaksanakan ketia beliau berada di Mesir. Baginya bacaan ini sering mengandung unsur penting dalam hidupnya.
Ia sangat menyenangi cerita silat, cerita yang mengenai pendekar silat Cina yang ditulis oleh penulis-penulis Indonesia keturunan cina ataupun terjemahan tulisan-tulisan asli dalam bahasa Cina yang terdapat banyak unsur falsafat Cina yang terdapat dalam cerita-cerita itu yang kemudian mempengaruhi cara berfikirnya. Pengalaman Pendidikan Gus Dur kecil belajar kepada sang kakek K. Karna penyajian pembelajaran dengan musik klasik dari sinilah pertama kali persentuhan Gus Dur dengan dunia Barat dan dari sini pula Gus Dur mulai tertarik dan mencintai musik klasik.
Setelah lulus dari sekolah dasar, Gus Dur dikirim otang tuanya untuk belajar di Jakarta. Di sekolah ii pula Gis Dur belaar bahasa iggris. Hingga ia menguasai bahasa inggris dengan baik dan dapat membaca tulisan prancis dan belanda.
Prsantren ini di asuh oleh K. H Chudari, sosok kyai yang humanis shaleh dan guru yang dicintai. Kyai Chudori inilah yang memperkenalkan Gus Dur dengan ritus-ritus sufi dan menanamkan praktek-praktek mistik, dibawah bimbingan kyai ini pula, Gus Dur mulai mengadakan ziarah ke kuburan-kuburan para wali di Jawa.
Pada usia 22 tahun, Gus Dur berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, kemudian diteruskan ke Mesir untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar pada bulan november atas beasiswa dari Departemen Agama. Tiga tahun kemudian ia menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng Jombang dan juga mulai menadi penulis.
Ia kembali menekui bakatnya sebagai penulis. Lewat tulisan-tulisan tersebut gagasan pemikiran Gus Dur mulai mendapat perhatian banyak.
Johan Efendi, seorang intelektual terkemuka pada masanya, menilai bahwa Gus Dur adalah seorang pencerna, mencerma semua pemikiran yang dibacanya, kemudian diserap menjadi pemikirannya sendiri. Pada tahun Gus Dur diminta pamannya, K. H yusuf hasyim untuk membantu di pesantren Tebu Ireng Jombang dengan menjadi sekretaris.
Dari sini Gis Dur mulai sering mendapat undangan menjadi narasumber pada sejumlah forum diskusi keagamaan dan kepesantrenan, baik di dalam maupun luar negeri.
Pada tahun Gus Dur pindah ke Jakarta. Disini Gus Dur terlibat dalam diskusi dan perdebatan yang serius mengenai masalah agama, suku dan politik. Gus Dur semakin serius menulis dan bergelut dengan dunuanya, baik dilapangan kebudayaan,politik, maupun pemikiran keislaman. Pada tahun Gus Dur dipilih secara aklamasi oleh sebuah tim ahl hall Wa al aqdi yang diketuai oleh K.
Wafatnya Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden ia menderita gangguan penglihatan sehingga sering surat dan buku yang harus dibaca yang ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Selain beberapa kali ia mengalami serangan stroke ia juga mengalami penyakit diabetes dan gangguan ginjal. Pemikiran K. H Abdurrahman Wahid tentang Pendidikan Islam Pendidikan Islam merupakan sistem yang diselenggarakan atau didirikan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pendidikannya.
Tujuan dikembangkannya Islam adalah untuk mendidik budi pekerti. Oleh karenanya, pendidikan budi pekerti atau akhlak merupakan jiwa pendidikan Islam yang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Konsep dan gagasan K. H Abdurrahman Wahid tentang pendidikan Islam secara jelas terlihat pada gagasannya tentnag pembaruan pesantren.
Menurutnya, semua aspek pendidikan pesantren, mulai dai visi, misi, tujuan, kurikulum, manajemen dan kepemimpinannya harus diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan zaman era globalisasi. Meski demikian, menurut Gus Dur, pesantren juga harus mempertahankan identitas dirinya sebagai penjaga tradisi keilmuan klasik. Dalam arti tidak larut sepenuhnya dengan modernisasi, tetapi mengambil sesuatu yang dipandang manfaat positif untuk perkembangan.
Gus Dur pada sikap optimismenya bahwa pesantren dengan ciri-ciri dasarnya mempunyai potensi yang luas untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, Terutama pada kaum tertindas dan terpinggirkan. Singkatnya, konsep pendidikan Gus Dur ini adalah konsep pendidikan yang didasarkan pada keyakinan religius dan bertujuan untuk membimbing atau menghantarkan peserta didik menjadi manusia yang utuh, mandiri dan bebas dari belenggu penindasan.
Pendidikan Islam dalam perspektif Gus Dur merupakan sebuah kombinasi antara pemikiran pendidikan Islam tradisional dan pemikiran Islam yang diadopsi oleh pemikiran Barat modern. Sehingga mampu melahirkan sistem pendidikan dalam konsep pembaruan, sesuai dengan tuntunan zaman. Artinya, sistem pendidikan Islam merupakan sebuah perpaduan antara pemikiran tradisionalis dan pemikiran Barat modern, dengan tidak melupakam esensi ajaran Islam.
Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan Islam untuk memanusiakan manusia merupakan hal yang mutlak adanya. Hal itu karena pendidikan Islam adalah wahana untuk pemerdekaan dan pembebasan manusia untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya, sehingga akan tampak karakteristik dari pola-pola yang dikembangkan oleh pendidikan Islam.
Tujuan pendidikan Islam secara filosofis bertujuan sesuai dengan hakikat pencitaan manusia, yaitu untuk menjadi hamba dan mengabdi kepada Allah Swt. Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju aktif pendewasaan , baik secara akal, mental, maupun moral, untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai seorang hamba dihadapan Sang Pencipta dan sebagai pemelihara khalifah pada semesta.
Dengan demikian tujuan akhir pendidikan Islam adalah sebagai proses pembentukan diri peserta didik manusia agar sesuai dengan fitrah keberadaannya.
0コメント